Metode pengeringan beku
Metode pengeringan beku
Metode pengeringan beku adalah sublimasi kadar air dari makanan beku. Metode pengeringan beku terjadi di bawah vakum dan menyebabkan buah, atau sayuran, atau kopi, membeku selama proses. Penyusutan dihilangkan atau diminimalkan, dan hasil pengawetan yang hampir sempurna. Menerapkan metode pengeringan beku, makanan kering beku bertahan lebih lama dari makanan diawetkan lainnya dan sangat ringan, yang membuatnya sempurna untuk perjalanan ruang angkasa. Suhu pegunungan yang dingin membekukan makanan dan air di dalamnya perlahan menguap di bawah tekanan udara rendah di dataran tinggi. Tujuan dari metode pengeringan beku adalah untuk menghilangkan pelarut dari padatan terlarut atau terdispersi. Metode pengeringan beku digunakan untuk mengawetkan bahan yang tidak stabil dalam larutan. Selain itu, metode pengeringan beku dapat digunakan untuk memisahkan dan memulihkan zat yang mudah menguap serta untuk memurnikan bahan. Selama pengeringan beku, uap air menyublim langsung dari keadaan padat menjadi uap, sehingga menghasilkan produk dengan kelembapan terkendali yang tidak perlu dimasak atau didinginkan dan mempertahankan rasa dan warna alaminya.
Metode pengeringan beku digunakan secara bergantian tergantung pada industri dan lokasi di mana pengeringan berlangsung. Pengeringan beku terkontrol menjaga suhu produk cukup rendah selama proses untuk menghindari perubahan penampilan dan karakteristik produk kering. Ini adalah metode yang sangat baik untuk mengawetkan berbagai macam bahan peka panas seperti protein, mikroba, obat-obatan. Metode pengeringan beku dalam proses pengeringan beku dapat digambarkan secara sederhana sebagai 3 langkah. Pertama produk benar-benar beku, biasanya dalam nampan atau botol. Kemudian produk ditempatkan di bawah vakum yang dalam, jauh di bawah titik tripel air. Energi panas kemudian ditambahkan ke produk yang menyebabkan es menjadi agung. Ini berlanjut selama berjam-jam sementara bahan secara bertahap mengering. Prosesnya memakan waktu lama karena bahan yang terlalu panas dapat mengubah komposisi dan struktur secara signifikan. Selain itu, mempercepat proses sublimasi dapat menghasilkan lebih banyak uap air dalam jangka waktu tertentu yang dapat dikeluarkan oleh sistem pemompaan dari chamber. Ini bisa sedikit merehidrasi bahan, menurunkan kualitasnya.
Selain memberikan masa simpan yang lebih lama, metode pengeringan beku yang berhasil harus menghasilkan produk yang memiliki waktu rekonstitusi yang singkat dengan tingkat potensi yang dapat diterima. Proses harus dapat diulang dengan parameter suhu, tekanan dan waktu yang ditentukan dengan baik untuk setiap langkah. Karakteristik visual dan fungsional dari produk kering juga penting untuk banyak aplikasi.